Serpihan Wahana Luar Angkasa Rusia Jatuh 15 Januari


Kutulis,- Jika bicara tentang ekspedisi luar angkasa, tentu hanya ada beberapa negara saja yang telah sukses melakukan perjalanan menuju beberapa planet luar selain bumi, salah satunya adalah RUSIA. negara yang selalu mengadakan eksperimen ke luar angkasa ini baru baru ini mengumumkan bahwa salah satu wahana luar angkasa yang mereka ciptakan gagal menuju planet MARS akan jatuh yaitu Phobos-Grunt. Serpihan dari Phobos-Grunt, wahana luar angkasa Rusia yang gagal ke Planet Mars, diperkirakan akan jatuh ke bumi pada 15 Januari mendatang.
Alexei Zolotukhin, juru bicara Badan Luar Angkasa Militer Rusia, kepada kantor berita Rusia, Interfax, Rabu (4/1/2012), menuturkan, wahana senilai 165 juta dollar AS dirancang untuk misi mencapai Phobos, salah satu bulan Mars guna membawa contoh tanah dari sana.
Interfax sebagaimana dikutip kantor berita AFP menyebutkan, wahana uang diluncurkan pada 9 November lalu itu, gagal keluar dari orbit bumi dan hancur.
"Sebagaimana pengamatan pada hari Rabu pagi, serpihan dari Phobos-Grunt diperkirkana akan jatuh 15 januari 2012. Tanggal yang pasti bisa saja berubah karena faktor luar," ujar Zolotukhin.
Pusat pemantauan luar angkasa militer Rusia pada perkiraan awal menyebutkan, wahana Phobos-Grunt secara bertahap melambat dan perlahan turun, dengan kemungkinan akan jatuh ke bumi pada Januari atau Februari.
Menurut Zolotukhin, wahana luar angkasa ini kini berputar di orbit pada ketinggian antara 185 kilometer hingga 224 kilometer dari permukaan bumi.
Pada bulan Desember, pihak Rusia mengatakan wahana luar angkasa seberat 13,5 ton itu akan jatuh ke bumi pada 6-19 Januari 2012. Namun tanggal lebih pasti diperkirakan sekitar 15 Januari, beberapa hari lebih cepat.
Sekitar 20 sampai 30 serpihan dengan total berat tidak lebih dari 200 kilogram, diperkirakan akan jatuh menghujam bumi. Sementara itu, bahan bakar yang beracun habis terbakar saat memasuki atmosfir bumi.
Proyek Phobos-Grunt merupakan proyek ambisius Rusia, guna mengembalikan program luar angkasa negara itu yang tidak sempat terlihat sejak bubarnya Uni Soviet akhir tahun 1989. Misi ini bagian dari rencana mereka mencapai Mars. Rusia sudah melakukan semulah mnisi luar angkasa namun gagal.
Sejumlah misi tanpa awak guna memasok logistik ke Stasiun Angkasa Internasional juga diluncurkan, namun gagal dan jatuh di Siberia pada Agustus lalu. Misi ini diluncurkan dengan roket pendorong Soyuz. Kondisi ini memaksa Rusia menghentikan pengunaan roket Soyuz.
Rusia juga kehilangan tiga staetlit navigasi, sebuah satelit militer mutakhir, dan sebuah staelit telekomunikasi. Kegagalan Rusia terakhir yakni saat sebuah serpihan satelit komunikasi Rusia jatuh menimpa desa di Siberia bulan Desember lalu, setelah gagal mencapai orbit karena gagalnya roket Soyuz.
sources